Jumat, 26 Juni 2020

Arti New Normal menurut pemerintah Indonesia adalah tatanan baru beradaptasi dengan Covid-19. Tatanan ini membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat. Cara yang dilakukan dengan rutin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan. Kita berharap kebiasaan baru ini menjadi kesadaran kolektif agar dapat berjalan dengan baik.

Ada satu hal penting yang tidak boleh diabaikan dari persiapan menyambut New Normal ini, yaitu meningkatkan imunitas tubuh. Sistem Imunitas atau sering juga disebut kekebalan tubuh, merupakan pertahanan tubuh menghadapi organisme dan kuman-kuman berbahaya. Imunitas adalah pertahanan yang berasal dari dalam tubuh. Belum sempurna jika kita rajin cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, sedangkan daya tahan tubuh kita sendiri terhadap bakteri dan virus masih lemah.

Lalu bagaimana caranya memperkuat imunitas tubuh ?  Kita bisa meneladani dari perilaku hidup Rasulullah SAW yang semasa hidupnya diriwayatkan  hanya mengalami sakit 2 kali. Sakit pertama Rasulullah SAW yaitu setelah menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami demam yang hebat. Sakit yang kedua ketika beliau menjelang wafat. Saat itu beliau mengalami sakit yang sangat parah hingga akhirnya meninggal dunia. Rasulullah jarang sakit karena mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Dengan kata lain imunitas tubuh Rasulullah sangat prima.

Berikut ini beberapa hal yang Rasulullah contohkan untuk memperkuat imunitas tubuh :

  1. Makan

Rasulullah sangat selektif terhadap makanan. Tidak ada makanan yang masuk ke mulut beliau kecuali makanan tersebut  Halal dan Thoyyib. Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara mendapatkannya dan halal dzat makanannya. Thayyib berkaitan dengan urusan duniawi seperti gizinya, bukan pantangan untuk penyakit tertentu, cukup memakannya (tidak lebih/tidak kurang). Thayyib ini bisa berbeda bagi tiap individu.

Cara makan Rasulullah pun patut kita tiru, diantaranya : tidak makan sebelum lapar, berhenti makan sebelum kenyang, makan dengan tenang, tidak tergesa-gesa, membaca doa sebelum dan sesudah makan, makan dengan tangan kanan, tidak mencela makanan, jika tidak ada makanan beliau berpuasa, dan lain-lain.

Ada 3 makanan yang biasa dimakan Rasulullah untuk menjaga kesehatannya yaitu Kurma, Habbatussauda dan Madu. Ketiga makanan ini mudah diperoleh disekitar kita. Siapkan 3 jenis makanan ini untuk menu sehat harian kita di rumah.  

  1. Minum

Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana adab minum, diantaranya : minum tidak sambil berdiri, melarang meminum yang masih panas dan tidak ditiup, tidak bernapas dalam gelas, minum dalam 3 tegukan, melarang minum langsung dari teko.

  1. Tidur

Rasulullah memiliki kebiasaan cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam (setelah shalat Isya) dan bangun pada pertengahan malam kedua untuk melakukan sholat malam. Rasulullah tidur dengan miring ke kanan sambil berzikir hingga matanya terasa sangat berat. Lalu memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar untuk kemudian kembali lagi ke sebelah kanan. Hal ini untuk memudahkan proses pencernaan makanan. Rasulullah juga memiliki kebiasaan tidur sejenak pada siang hari, sesaat menjelang dzuhur atau setelah dzuhur, yang disebut qailulah. Durasi tidur siang ini antara 15-30 menit sudah cukup. Qailulah ini disunnahkan bagi yang ingin sholat malam dan sahur bagi yang akan berpuasa.

  1. Wudhu

Wudhu bermanfaat untuk mengurangi mikroorganisme yang terdapat pada bagian tubuh. Setiap kali berwudhu berkuranglah jumlah mikroorganisme yang melekat pada tubuh kita. Wudhu juga memfasilitasi regenerasi sel-sel kulit baru, menjaga kelembaban kulit dan menjaga kestabilan pH (derajat keasaman) kulit. Kebiasaan mencuci tangan yang dianjurkan pada masa new normal sudah menjadi bagian dari tahapan wudhu. Bahkan anggota wudhu tidak hanya tangan saja tetapi juga kepala,wajah, kaki, sehingga berwudhu bisa membersihkan tubuh kita lebih efektif.

  1. Olahraga

Rasulullah menganjurkan orang tua untuk mengajarkan anaknya berenang, menunggang kuda dan memanah. Di riwayat yang lain Rasulullah juga melakukan lomba lari dengan istrinya, Aisyah RA, selain itu juga beliau berjalan kaki jika hendak ke Mesjid. Dalam islam olahraga tidak hanya untuk kesehatan tubuh tapi juga untuk kesehatan jiwa.

  1. Puasa

Di luar puasa Ramadhan, Rasulullah mencontohkan melakukan puasa sunnah seperti : puasa Senin-Kamis, puasa 6 hari di bulan Syawal, puasa ayyaumul bidh di pertengahan bulan, puasa Daud. Puasa sangat ampuh untuk detoksifikasi tubuh juga untuk regenerasi sel baru yang menjadikan imunitas tubuh meningkat.

Itulah sebagian dari teladan Rasulullah SAW dalam menjaga kesehatan tubuhnya. Hal lain yang juga berkaitan dengan usaha meningkatkan imunitas tubuh akan penulis tambahkan diantaranya adalah :

  1. Mengelola stress dengan bijak.

Setiap orang bisa mengalami tekanan atau stress karena beragam hal. Kadangkala stress ini bermanfaat untuk memotivasi untuk hidup lebih baik. Jika tidak dikelola dengan bijak, stress akan cepat menurunkan imunitas tubuh.

  1. Mengkonsumsi suplemen bila diperlukan

Adakalanya kondisi tubuh mengalami penurunan. Ketika dalam situasi ini, kita bisa mengkonsumsi suplemen tambahan agar tubuh segera melakukan pemulihan.

  1. Silaturrahim

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Silaturrahim dengan sanak saudara, keluarga dan rekan kerja tetap diperlukan. Hanya saja dalam masa new normal, silaturrahim bisa dilakukan secara online dengan beragam aplikasi teknologi. Jika silaturrahim offline tidak bisa dihindari, maka protokol kesehatan tetap dijalankan seperti tidak berjabat tangan, tidak cupika-cupiki, memakai masker, tidak berkerumun terlampau banyak orang, mencuci tangan/mandi sepulang menghadiri pertemuan. Yakinlah silaturrahim yang sesuai dengan tuntunan, akan membawa kebahagiaan dibandingkan menyendiri menghindari pertemuan.

  1. Mengerjakan hobby yang bermanfaat.

Mengerjakan hobby yang bermanfaat bisa memicu pelepasan hormon endorphin. Hormon ini  menjadikan tubuh dan pikiran lebih rileks, tenang, lebih bersemangat dan lebih bahagia. Perasaan positif ini bisa meningkatkan imunitas tubuh.

Itu saja yang dapat penulis sampaikan. Masih ada cara lain untuk meningkatkan imunitas tubuh yang belum dituangkan dalam tulisan ini. Semoga bermanfaat….