Rabu, 02 Juni 2021

 


Dimulai pada abad ke-9, tanah Arab dan Islam berhasil membangun jembatan ilmu yang menghubungkan antara sumbangan Yunani dengan dunia farmasi modern sekarang ini. Tahap ilmu yang diperoleh dari Yunani terus ditingkatkan dan usaha ini diteruskan hingga  abad ke-13 melalui berbagai karya, Peningkatan ilmu pada zaman-zaman berikutnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, farmasi dipraktekkan secara terpisah dari profesi medis yang lain. Puncak sumbangan dunia Arab-Islam dalam farmasi dicapai dengan siapnya satu panduan cara meracik obat pada tahun 1260.


Ibnu Al-Baitar
Lewat risalahnya yang berjudul Al-Jami fi Al-Tibb (Kumpulan Makanan dan Obat-obatan yang Sederhana), beliau turut memberi kontribusi dalam dunia farmasi. Di Dalam kitabnya itu, dia mengupas beragam tumbuhan berkhasiat obat (sekarang lebih dikenal dengan nama herbal) yang berhasil dikumpulkannya di sepanjang pantai Mediterania. Lebih dari dari seribu tanaman obat dipaparkannya dalam kitab itu. Seribu lebih tanaman obat yang ditemukannya pada abad ke-13 M itu berbeda dengan tanaman yang telah ditemukan ratusan ilmuwan sebelumnya. Tak heran bila kemudian Al-Jami fi Al-Tibb menjadi teks berbahasa Arab terbaik yang berkaitan dengan botani pengobatan. Capaian yang berhasil ditorehkan Al-Baitar melampaui prestasi Dioscorides. Kitabnya masih tetap digunakan sampai masa Renaisans di Benua Eropa.

Abu Ar-Rayhan Al-Biruni (973 M – 1051 M)
tokoh farmasiAl-Biruni mengenyam pendidikan di Khwarizm. Beragam ilmu pengetahuan dikuasainya, seperti astronomi, matematika, filsafat dan ilmu alam. Ilmuwan Muslim yang hidup di zaman keemasan Dinasti Samaniyaah dan Ghaznawiyyah itu turut memberi kontribusi yang sangat penting dalam farmasi. Melalui kitab As-Sydanah fit-Tibb, Al-Biruni mengupas secara lugas dan jelas mengenai seluk-beluk ilmu farmasi. Kitab penting bagi perkembangan farmasi itu diselesaikannya pada tahun 1050 M – setahun sebelum Al-Biruni tutup usia. Dalam kitab itu, Al-Biruni tak hanya mengupas dasar-dasar farmasi, namun juga meneguhkan peran farmasi serta tugas dan fungsi yang diemban seorang farmasis.

Abu Ja’far Al-Ghafiqi (wafat 1165 M)
Ilmuwan Muslim yang satu ini juga turut memberi kontribusi dalam pengembangan farmasi. Sumbangan Al-Ghafiqi untuk memajukan ilmu tentang komposisi, dosis, meracik dan menyimpan obat-obatan dituliskannya dalam kitab Al-Jami’ Al-Adwiyyah Al-Mufradah. Kitab tersebut memaparkan tentang pendekatan metodologi eksperimen, serta observasi dalam bidang farmasi.

Al-Razi
tokoh farmasiSarjana Muslim yang dikenal di Barat dengan nama Razes itu juga ikut andil dalam membesarkan bidang farmasi. Al-Razi memperkenalkan penggunaaan bahan kimia dalam pembuatan obat-obatan seperti pada obat-obatan kimia sekarang.

Sabur Ibnu Sahl (wafat 869 M)
Ibnu Sahal adalah dokter pertama yang mempelopori pharmacopoeia (farmakope). Dia menjelaskan beragam jenis obat-obatan. Sumbangannya untuk pengembangan farmasi dituangkannya dalam kitab Al-Aqrabadhin. dalam kitabnya beliau memberikan resep kedokteran tentang kaedah dan teknik meracik obat, tindakan farmakologisnya dan dosisnya untuk setiap penggunaan. formula ini ditulis untuk ahli-ahli farmasi selama hampir 200 tahun.

Ibnu Sina
tokoh farmasiDalam kitabnya yang fenomenal, Canon of Medicine, Ibnu Sina juga mengupas tentang farmasi. Ia menjelaskan lebih kurang 700 cara pembuatan obat dengan kegunaannya. Ibnu Sina menguraikan tentang obat-obatan yang sederhana.

Al-Zahrawi
Bapak ilmu bedah modern ini juga ikut andil dalam membesarkan farmasi. Dia adalah perintis pembuatan obat dengan cara sublimasi dan destilasi.

Yuhanna Ibnu Masawayh (777 M – 857 M)
Orang Barat menyebutnya Mesue. Ibnu Masawayh merupakan anak seorang apoteker. Kontribusinya juga terbilang penting dalam pengembangan farmasi. Dalam kitab yang ditulisnya, Ibnu Masawayh membuat daftar sekitar 30 macam aromatik. Salah satu karya Ibnu Masawayh yang terkenal adalah kitab Al-Mushajjar Al-Kabir. Kitab ini merupakan semacam ensiklopedia yang berisi daftar penyakit berikut pengobatannya melalui obat-obatan serta diet.

tokoh farmasi
Abu Hasan ‘Ali bin Sahl Rabban at-Tabari
At-Tabari lahir pada tahun 808 M. Pada usia 30 tahun, dia dipanggil oleh Khalifah Al-Mu’tasim ke Samarra untuk menjadi dokter istana. Salah satu sumbangan At-Tabari dalam bidang farmasi adalah dengan menulis sejumlah kitab. Salah satunya yang terkenal adalah Paradise of Wisdom. Dalam kitab ini dibahas mengenai pengobatan menggunakan binatang dan organ-organ burung. Dia juga memperkenalkan sejumlah obat serta cara pembuatannya. tokoh farmasi

Zayd Hunayn b. Ishaq al-Ibadi (809-873)

Beliau adalah anak dari seorang apoteker. Hunayn diantar ke Baghdad, yang pada masa itu merupakan pusat pendidikan Islam terpenting untuk mengikuti pendidikan dalam perawatan. Hunayn memainkan peranan yang penting dalam penterjemahan atau penentuan ketepatan terjemahan yang dilakukan (termasuk penulis Hippocrate, Gelen dan penulis Yunani lain) di samping menulis buku-bukunya sendiri. Antara buku dan tulisan Hunayn adalah tentang aspek kebersihan mulut, pecuci dan penggunaan bahan-bahan pergigian. farmatika
mereka adalah para Tokoh Farmasi Islam yang sangat berjasa pada dunia kesehatan khususnya Ilmu kefarmasian dan kedokteran, hasil penemuan dan buku-buku yang ditulis merupakan cikal bakal penelitian bidang farmasi setelah zaman mereka sampai sekarang. Semoga bermanfaat artikel Tokoh Farmasi ini


Tokoh Farmasi http://farmatika.blogspot.com/p/tokoh-farmasi.html#ixzz6ZVvBrySS

 


Kelulusan Kelas XII 

Tahun Pelajaran 2020/2021


Assalamualaikum Wr. Wb

Kelulusan adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa. Kelulusan menjadi puncak dari suatu kegiatan pembelajaran di setiap jenjang pendidikan.

Pengumuman kelulusan SMK Tahun 2021 akan dilaksanakan pada Hari Kamis, Tanggal 3 Juni 2021. Berdasarkan himbauan dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, pengumuman dilaksanakan secara online. Bagi SMK YPIB Jatinunggal, hal tersebut sudah biasa dilakukan sehingga tidak menjadi suatu permasalahan yang serius.

Untuk dapat lulus, seorang siswa SMK harus memenuhi kriteria berikut ini:

1. Telah mengikuti dan menyelesaikan semua program pendidikan.
2. Telah mengikuti Ujian Sekolah.
3. Telah Mengikuti dan Lulus Uji Kompetensi Keahlian.
4. Memiliki nilai sikap minimal Baik.

Setelah dinyatakan lulus, siswa akan diberikan Surat Keterangan Lulus yang berlaku hingga Ijazah diterima. Penulisan ijazah dilakukan setelah blangko ijazah diterima. Berdasarkan pengalaman, blangko ijazah diterima pada bulan Juli dan baru bisa didistribusikan pada bulan Agustus.

Maka dari itu, dihimbau pada seluruh siswa kelas XII agar tetap di rumah masing - masing, tidak melakukan perayaan kelulusan dengan cara-cara negatif (Konvoi atau Berkerumun). Hal ini harus dilakukan guna melaksanakan prosedur pemerintah dalam pencegahan penyebaran  Covid 19. Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan lewat pesan Whatsapp yang akan disampaikan oleh wali kelas masing - masing berbentuk file pdf Atau bisa diakses di link yang sudah disediakan oleh sekolah

Silahkan Klik DIBAWAH INI

AI YUNITA

CINDI ANGGRAENI

DINI SRI WAHYUNI

ERNA SARI

PUTRI KURNIASARI

RALISKA YULIANASARI

RESI LESTARI

RIRI RISMAYANTI

SHERLI AYU RIANI

SISKA PERMATA DEWI

SRI HARTINI

SRI MULYANI DINI

SRI THOBIBAH

SRI THOYIBAH

SRI YULIA RAHMAWATI

SULIS ASIH SETIAWATI

TITA NURLAELA

TRI YULIANI

TRISNAWATI NURAENI

VIA RIANDIKA PRATAMA

WIL WIL PADILAH

WULAN SARI ANGGRAENI


Demikian pemberitahuan ini disampaikan, agar dapat dipahami. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

    
Wassalamualaikum Wr. Wb.